Selasa, 06 Desember 2011

Internet dalam Dunia Psikologi

Kehadiran internet di kalangan masyarakat sangat memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat penggunanya. Dimulai dari kemudahan-kemudahan yang ditawarkan serta disediakan oleh internet semakin membuat para penggunanya merasa mudah untuk mengakses berbagai informasi dan berkomunikasi.
Saat ini, internet digunakan di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam dunia psikologi. Kehadiran internet dalam dunia psikologi memberi  kontribusi yang besar dalam perkembangan layanan psikologi bagi masyarakat. Seperti contoh, adanya layanan konsultasi gratis dengan psikolog, tes kepribadian dan sejenisnya sampai pada layanan terapi melalui cyber atau dunia maya yang tentu saja menggunakan jaringan internet.

Tidak dapat dipungkiri bahwa internet memberikan kontribusi yang luar biasa di berbagai bidang kehidupan masyarakat khususnya dunia psikologi. Kehadiran website psikologi online sangat membantu para klien yang ingin berkonsultasi dengan dengan psikolog namun mengalami keterbatasan jarak, waktu,  biaya dan sebagainya. Dengan adanya website psikologi online, para klien dapat berkonsultasi  dengan psikolog tanpa harus bertemu langsung dengan psikolog yang tentu saja harus menghabiskan waktu,biaya, tenaga dan yang lebih penting lagi yaitu bebas dari kemacetan.


Anda hanya akan duduk di depan computer anda yang tentunya dilengkapi dengan jaringan internet kemudian mencari-cari website psikologi online dan yahhhh, anda terhubung dengan psikolog yang siap membantu anda. Mudah bukan? Dengan begitu anda akan lebih merasa nyaman untuk berkonsultasi dengan psikolog dan bebas untuk di tes sesuai keinginan anda.



Ini semua berkat internet. Kita tak pernah membayangkan sebelumnya jikalau hal ini akan terjadi di masa sekarang namun inilah kenyataan yang terjadi. Mengakses ke berbagai belahan dunia dengan mudah serta mendapat kemudahan dalam berbagai  segi kehidupan masyarakat. Ini salah satu bukti bahwa internet memang sangat membantu masyarakat. Semoga kedepannya internet dapat semakin memberikan gebrakan-gebrakan terbaru yang tentunya akan member dampak positif yang luar biasa lagi bagi kehidupan masyarakat di masa mendatang.

                2. http://konsultasipsikologi.com/
                 3. http://psikologi-online.com/

Rabu, 09 November 2011

Menganalisis Kepribadian Seseorang melalui Jejaring Sosial

     Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Kepribadian setiap orang tentu saja berbeda-beda. Tak ada seorang pun yang memiliki kepribadian yang sama persis dengan orang lain sebab pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara unik dan berbeda satu sama lain.
     Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh warisan biologis berupa gen dan juga pengaruh lingkungan fisik.  Kepribadian dalam diri seseorang tidak dapat berubah dalam waktu yang singkat melainkan membutuhkan proses yang lama. Kepribadian seseorang dapat dianalisis dari kebiasaan yang dilakukan, penampilan, tindakan dan perilaku, pola piker serta tutur kata. Namun, tidak hanya sebatas itu ternyata kepribadian dapat juga dianalisis melalui tampilan jejaring sosial seperti facebook.

     Saya mencoba menganalisis kepribadian seseorang melalui tampilan facebook seperti dibawah ini.
Jika dianalisis dari foto yang di tampilkan di facebook, kesan pertama yang saya dapatkan dari orang tersebut adalah sosok yang sangat memperhatikan penampilan, trendy dan metroseksual ( sangat memperhatikan penampilan ). Hal ini dapat dilihat dari caranya berpakaian serta memadukan asesoris yang digunakan.
      Hal kedua yang dapat dianalisis dari foto orang tersebut adalah sikapnya penyayang. Hal ini dapat dilihat dari tampilan foto bersama adik perempuannya. Sangat jarang laki-laki yang ingin berfoto dengan adiknya namun ini salah satu bentuk rasa sayang dan kekompakan diantara mereka.
     Dan hal ketiga dan terakhir yang saya dapatkan dari tampilan facebook orang tersebut adalah dari album fotonya orang tersebut dapat dianalisa bahwa dia suka atau hobby dalam hal fotografi. Ia mempunyai album yang berisi koleksi fotografi.

Rabu, 12 Oktober 2011

Manfaat Internet

==INTERNET==
Siapa yang tidak mengenal internet? Anak-anak sampai orang dewasa tentu saja pernah mendengar kata "internet", entah itu hanya sebatas mendengarkan saja atau menjadi pengguna internet atau yang disebut user. Yang jelas bahwa internet itu sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Di zaman yang serba modern ini, teknologi  memang sangat berkembang pesat. Buktinya, saat ini kita dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat jika dibandingkan dengan beberapa puluh tahun yang lalu. Jika beberapa puluh tahun yang lalu kita hanya menggunakan surat sebagai alat komunikasi, yang harus menggunakan waktu yang lama. Tetapi saat ini, ada begitu banyak teknologi yang dapat kita manfaatkan seperti contohnya  internet yang dapat kita gunakan sebagai media komunikasi dan mencari informasi.

Kehadiran internet di tengah-tengah masyarakat dunia tentu saja membawa banyak manfaat.Pada kalangan mahasiswa contohnya. Internet di kalangan mahasiswa sangat bermanfaat baik itu sebagai media komunikasi maupun untuk mencari informasi. Ketika mahasiswa ingin mengirimkan file tugas kepada teman maka tentu saja ia tidak bisa mengirimkan melalui telepon atau handphone dikarenakan keterbatasan aplikasi pada handphone tetapi dengan adanya email maka mahasiswa tersebut dapat mengirimkan melalui email. Nah, email ini tentu saja tidak dapat digunakan tanpa adanya jaringan internet. Hal ini merupakan salah satu contoh manfaat internet sebagai media komunikasi bagi masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa. Selain itu, internet juga bermanfaat bagi mahasiswa sebagai media untuk mencari informasi. Mahasiswa juga lebih mudah untuk mendapatakan informasi karena kemudahan mengakses internet. Kita dapat mengakses informasi dari berbagai belahan dunia melalui internet. Berbeda dengan keadaan beberapa tahun yang lalu, ketika mahasiswa hanya mendapat informasi atau pengetahuan dari dosen dan buku, tetapi saat ini semuanya itu dapat diakses dengan internet. Semuanya informasi baik itu yang sudah lewat maupun informasi yang aktual dapat kita dapatkan melalui internet. Ini sebagai salah satu contoh manfaat internet sebagai media untuk mencari informasi.

Dengan adanya internet, semua hal bisa menjadi mudah. Semuanya serba instan dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kehadiran internet memang memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Saya sebagai salah satu pengguna internet yang merasakan manfaat dari internet itu benar-benar membantu saya khususnya dalam belajar.

Harapan saya kedepannya internet dapat dinikmati semua kalangan sehingga semua kalangan juga dapat merasakan manfaatnya serta ada inovasi-inovasi terbaru di bidang teknologi yang dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi kehidupan masyarakat. Khusus di zaman sekarang ini, internet sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi mahasiswa, oleh sebab itu, harapan saya internet dapat dipergunakan dengan baik dan dapat diakses dengan lebih murah dan dengan harga yang lebih ekonomis.


Kamis, 06 Oktober 2011

Tuhan Sanggup Memulihkan

Ada begitu banyak hal yang terjadi dalam rentang kehidupan kita sebagai manusia baik itu suka,duka,senang,sedih,bahagia,kecewa dan lain sebagainya. Yaaaa semua itu adalah wujud perasaan kita dalam menghadapi dan menikmati hidup yang diberikan Tuhan. Tanpa kebahagiaan dan kesedihan kita tidak dapat memaknai apa arti hidup ini. Semua hal yang terjadi dalam hidup kita merupakan cara Tuhan mengajarkan kepada kita untuk selalu memaknai hidup ini dengan baik. Walaupun terkadang ada beberapa hal yang datang menghampiri kita yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita namun yakinlah bahwa semua itu terjadi karena Tuhan berkenan kita mengalaminya dan Tuhan mau melihat seberapa besar kesabaran kita dalam menghadapi kesulitan yang ada dalam hidup kita.
Bukan manusia namanya jika tidak pernah mengalami pasang surut kehidupan. Kita semua pasti pernah mengalami masalah dan persoalan dalam hidup kita. Sebagian besar orang menganggap masalah dan persoalan adalah cobaan dari Tuhan,,heyy ingat Tuhan tidak pernah mencobai manusia. Tuhan hanya ingin memperlihatkan seberapa besar kasih sayangNya kepada kita dan Ia hanya ingin tahu seberapa besar pengharapan kita padaNya lewat setiap persoalan yang kita hadapi. Oleh sebab itu, bersyukurlah atas setiap permasalahan yang terjadi karena Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk menikmati dan Ia mau menempa hidup kita menjadi pribadi yang lebih baik.Walaupun terkadang permasalahan itu membuat kita terpuruk, merasa sakit hati dan kecewa atau kita merasa bahwa tak ada lagi orang yang mau peduli dan membantu kita dalam melewati setiap permasalahan tetapi ingatlah bahwa Tuhan tak pernah tinggal diam dan Tuhan tidak pernah tertidur. Ia selalu ada untuk kita dan Ia selalu siap membantu kita melewati setiap masalah sekalipun masalah itu rumit.
Ketika orang-orang terdekat kita tidak mampu untuk menolong kita, ketika sahabat yang selama ini menjadi tempat curhat untuk berbagi cerita tidak punya waktu untuk mendengar keluh kesah kita, dan ketika semua orang menutup telinga untuk mendengar jeritan kita sehingga kita merasa tak ada lagi jalan keluar dan  bingung untuk berlari kemana membawa permasalahan itu. Satu-satunya jalan bahwa berlarilah kepada Tuhan, bawa setiap pergumulanmu, Ia sanggup untuk menolong kita melewati setiap badai kehidupan bahhan ketika orang-orang disekeliling kita tidak ada yang mampu menolong kita. Tuhan sanggup memulihkan kehidupan kita, Ia sanggup menyelesaikan setiap persoalan yang kita hadapi asalkan kita mau percaya dan berserah kepadaNya. Ia selalu punya cara untuk menolong kita, walaupun terkadang caraNya tak terselami oleh pikiran kita. Karena dibalik setiap persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan ini Tuhan tak pernah meninggalkan kita, Ia selalu setia menyertai kita. tak pernah sedetik pun Ia meninggalkan kita, Ia selalu bertahta dihati kita kini dan selamanya. 
Tuhan mengizinkan kita untuk menghadapi setiap persoalan karena Ia berjanji akan selalu menyertai kita dan dibalik setiap persoalan ada rencana indah yang Tuhan siapkan bagi kita.  Semua akan indah pada waktunya.
Ketika kenyataan yang terjadi dalam kehidupan ini tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan ingatlah bahwa rancangan Tuhan jauh lebih indah dari rancangan manusia. Semoga kita  diberkati lewat untaian kata-kata ini. God bless









Senin, 09 Mei 2011

Teknologi Mempengaruhi Pola Perilaku Manusia

Penggunaan Microwave dalam Kehidupan Sehari-Hari


Kehadiran teknologi dalam  kehidupan manusia sangat berdampak besar terhadap tata cara hidup manusia baik itu dari segi positif maupun negatif. Salah satu dampak teknologi yaitu kepada perubahan sikap dan karakter manusia yang menggunakan teknologi tersebut. Ternyata teknologi juga dapat mempengaruhi perubahan pola perilaku setiap individu yang melakukannya. Contohnya saja penggunaan microwave.
Filosofi dibuatnya microwave memang bertujuan untuk meringankan pekerjaan manusia. Sosok fisiknya juga sangat menarik. Cara penggunaannya pun mudah. Belum lagi fungsinya yang serba guna.
Pada prinsipnya microwave mempunyai cara kerja yang tak jauh berbeda dengan oven biasa. Bedanya, bila oven biasa menggunakan api,microwave menggunakan gelombang mikro sebagai sumber panas. Gelombang mikro adalah gelombang radio frekuensi tinggi yang dihasilkan dari tabung elektronik yang disebut magnetron.
Dari magnetron ini gelombang mikro akan memasuki area pemasakan melalui celah terbuka pada bagian atas oven. Alat ini dilengkapi baling-baling yang berfungsi untuk menyebarkan gelombang mikro secara merata, hingga terjadi keseragaman pemasakan.
Gelombang mikro mempunyai dua karakteristik utama yang sebaiknya kita pahami. Karakteristik pertama, gelombang akan dipantulkan oleh metal atau logam, dan tidak dapat melalui wadah yang terbuat dari logam untuk memanaskan makanan. Karena itu, akan lebih baik bila saat menghangatkan makanan tidak menggunakan bahan yang terbuat dari logam. Wadah kertas, plastik, gelas, dan kayu sangat ideal dimasukkan ke dalam oven gelombang mikro ini.Karakteristik kedua, gelombang mikro mudah diserap oleh air. Untuk mempercepat proses pemasakan dengan microwave, sebaiknya digunakan air sebagai media.
            Microwave tentu saja member dampak positif dan negatif kepada para penggunanya. Dampak positif atau kelebihan penggunaan microwave antara lain :
1.      Memasak menjadi lebih muda karena membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding memasak secara manual.
2.      Dapat memanaskan makanan tanpa harus menggunakan kompor lagi
3.      Hemat tanpa penggunaan gas elpiji dan kompor
4.      Makanan yang dihasilkan tidak menambah lemak karena dengan microwave kita dapat memasak tanpa menggunakan minyak.
5.      Tidak menggunakan api sehingga kemungkinan untuk terjadi kebakaran sangat kecil.
6.      Dilengkapi dengan waktu sehingga aman untuk ditinggal tanpa ada rasa ketakutan untuk hangus.
7.      Proses memasak menjadi lebih muda sehingga semua orang lebih tertarik untuk memasak.
8.      Mampu mengolah makanan sekaligus mengurangi kadar garam yang berlebih dan membuang lemak tanpa mengurangi rasa dari makanan.
9.      Praktis dan ukurannya lumayan kecil sehingga tidak membutuhkan tempat yang luas di dapur.
10.  Pengguna microwave dapat lebih santai dan mengerjakan banyak hal sambil memasak tanpa harus menunggu masakan sampai matang di dapur katrena microwave aman untuk ditinggal.
11.  Pengguna microwave dapat memasak sekaligus dalam porsi yang besar karena gampang dihangatkan dengan microwave.

Tetapi terlepas dari semua kelebihan-kelebihan atau kemudahan yang diberikan microwave kepada para penggunanya.Ternyata microwave juga memberi dampak positif kepada penggunanya antara lain :
1.    Pengguna microwave menjadi pemalas karena lebih memilih untuk memasak dalam porsi yang besar karena gampang dihangatkan kembali dengan microwave tanpa harus memasak lagi setiap mau makan
2.    Makanan yang berkali-kali dihangatkan akan mengurangi kandungan gizi yang terdapat dalam makanan tersebut.
3.    Harga microwave tergolong mahal sehingga kadang-kadang penggunanya hanya mereka dari kalangan menengah keatas.
4.    Penggunaan microwave dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang sampai permanen karena “kebocoran” impuls elektrik di dalam otak (depolarisasi atau demagnetisasi jaringan otak)
5.    Mengkonsumsi makanan microwave menyebabkan hilang daya ingat, konsentrasi, ketidakstabilan emosi dan penurunan kecerdasan.
6.    Mengkonsumsi makanan dari microwave dapat menyebabkan beberapa penyakit yaitu kanker dan gangguan pencernaan.
7.    Walaupun mengetahui dampak negatif dari penggunaan microwave, pengguna masih saja menggunakannya karena bermasa bodoh terhadap dampak negatifnya berhubung microwave dapat menyajikan makanan secara instant.
8.    Microwave mengubah sifat manusia yang tadinya rajin memasak secara manual, dengan adanya microwave ia mulai merasa nyaman dengan hidup yang serba instant.

Selasa, 15 Maret 2011

Suku Toraja dan Suku Batak

SUKU TORAJA
Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 650.000 jiwa, dengan 450.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo

Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, ‘ to riaja’, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat Tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.
Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog. Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat. 

Suku Toraja memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. "Toraja" (dari bahasa pesisir ke, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi. Akibatnya, pada awalnya "Toraja" lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—  dan suku Makassar, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. Kehadiran misionaris Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa'dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di Tana Toraja. Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut), suku Makassar (pedagang dan pelaut), suku Mandar (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).




Masyarakat
Keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial dan politik utama dalam suku Toraja. Setiap desa adalah suatu keluarga besar. Setiap tongkonan memiliki nama yang dijadikan sebagai nama desa. Keluarga ikut memelihara persatuan desa. Pernikahan dengan sepupu jauh (sepupu keempat dan seterusnya) adalah praktek umum yang memperkuat hubungan kekerabatan.Suku Toraja melarang pernikahan dengan sepupu dekat (sampai dengan sepupu ketiga) kecuali untuk bangsawan, untuk mencegah penyebaran harta. Hubungan kekerabatan berlangsung secara timbal balik, dalam artian bahwa keluarga besar saling menolong dalam pertanian, berbagi dalam ritual kerbau, dan saling membayarkan hutang.
Setiap orang menjadi anggota dari keluarga ibu dan ayahnya. Anak, dengan demikian, mewarisi berbagai hal dari ibu dan ayahnya, termasuk tanah dan bahkan utang keluarga. Nama anak diberikan atas dasar kekerabatan, dan biasanya dipilih berdasarkan nama kerabat yang telah meninggal. Nama bibi, paman dan sepupu yang biasanya disebut atas nama ibu, ayah dan saudara kandung.
Kelas sosial
Dalam masyarakat Toraja awal, hubungan keluarga bertalian dekat dengan kelas sosial. Ada tiga tingkatan kelas sosial: bangsawan, orang biasa, dan budak (perbudakan dihapuskan pada tahun 1909 oleh pemerintah Hindia Belanda). Kelas sosial diturunkan melalui ibu. Tidak diperbolehkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih rendah tetapi diizinkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih tinggi, ini bertujuan untuk meningkatkan status pada keturunan berikutnya. Sikap merendahkan dari Bangsawan terhadap rakyat jelata masih dipertahankan hingga saat ini karena alasan martabat keluarga.
Kaum bangsawan, yang dipercaya sebagai keturunan dari surga, tinggal di tongkonan, sementara rakyat jelata tinggal di rumah yang lebih sederhana (pondok bambu yang disebut banua). Budak tinggal di gubuk kecil yang dibangun di dekat tongkonan milik tuan mereka. Rakyat jelata boleh menikahi siapa saja tetapi para bangsawan biasanya melakukan pernikahan dalam keluarga untuk menjaga kemurnian status mereka. Rakyat biasa dan budak dilarang mengadakan perayaan kematian. Meskipun didasarkan pada kekerabatan dan status keturunan, ada juga beberapa gerak sosialyang dapat mempengaruhi status seseorang, seperti pernikahan atau perubahan jumlah kekayaan. Kekayaan dihitung berdasarkan jumlah kerbau yang dimiliki.
Budak dalam masyarakat Toraja merupakan properti milik keluarga. Kadang-kadang orang Toraja menjadi budak karena terjerat utang dan membayarnya dengan cara menjadi budak. Budak bisa dibawa saat perang, dan perdagangan budak umum dilakukan. Budak bisa membeli kebebasan mereka, tetapi anak-anak mereka tetap mewarisi status budak. Budak tidak diperbolehkan memakai perunggu atau emas, makan dari piring yang sama dengan tuan mereka, atau berhubungan seksual dengan perempuan merdeka. Hukuman bagi pelanggaran tersebut yaitu hukuman mati.

Agama
Sistem kepercayaan tradisional suku Toraja adalah kepercayaan animisme politeistik yang disebut aluk, atau "jalan" (kadang diterjemahkan sebagai "hukum"). Dalam mitos Toraja, leluhur orang Toraja datang dari surga dengan menggunakan tangga yang kemudian digunakan oleh suku Toraja sebagai cara berhubungan dengan Puang Matua, dewa pencipta. Alam semesta, menurut aluk, dibagi menjadi dunia atas (Surga) dunia manusia (bumi), dan dunia bawah. Pada awalnya, surga dan bumi menikah dan menghasilkan kegelapan, pemisah, dan kemudian muncul cahaya. Hewan tinggal di dunia bawah yang dilambangkan dengan tempat berbentuk persegi panjang yang dibatasi oleh empat pilar, bumi adalah tempat bagi umat manusia, dan surga terletak di atas, ditutupi dengan atap berbetuk pelana. Dewa-dewa Toraja lainnya adalah Pong Banggai di Rante (dewa bumi), Indo' Ongon-Ongon (dewi gempa bumi), Pong Lalondong (dewa kematian), Indo' Belo Tumbang (dewi pengobatan), dan lainnya.
Kekuasaan di bumi yang kata-kata dan tindakannya harus dipegang baik dalam kehidupan pertanian maupun dalam upacara pemakaman, disebut to minaa (seorang pendeta aluk). Aluk bukan hanya sistem kepercayaan, tetapi juga merupakan gabungan dari hukum, agama, dan kebiasaaan. Aluk mengatur kehidupan bermasyarakat, praktik pertanian, dan ritual keagamaan. Tata cara Aluk bisa berbeda antara satu desa dengan desa lainnya. Satu hukum yang umum adalah peraturan bahwa ritual kematian dan kehidupan harus dipisahkan. Suku Toraja percaya bahwa ritual kematian akan menghancurkan jenazah jika pelaksanaannya digabung dengan ritual kehidupan. Kedua ritual tersebut sama pentingnya. Ketika ada para misionaris dari Belanda, orang Kristen Toraja tidak diperbolehkan menghadiri atau menjalankan ritual kehidupan, tetapi diizinkan melakukan ritual kematian. Akibatnya, ritual kematian masih sering dilakukan hingga saat ini, tetapi ritual kehidupan sudah mulai jarang dilaksanakan.


Tongkonan
Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").
Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja oleh karena itu semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka. Menurut cerita rakyat Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.
Pembangunan tongkonan adalah pekerjaan yang melelahkan dan biasanya dilakukan dengan bantuan keluarga besar. Ada tiga jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan sebagai pusat "pemerintahan". Tongkonan pekamberan adalah milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal sedangkan anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan batu. Eksklusifitas kaum bangsawan atas tongkonan semakin berkurang seiring banyaknya rakyat biasa yang mencari pekerjaan yang menguntungkan di daerah lain di Indonesia. Setelah memperoleh cukup uang, orang biasa pun mampu membangun tongkonan yang besar.
Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan biasanya dihadiri oleh ribuan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Musik suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah.
Upacara pemakaman ini kadang-kadang baru digelar setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sejak kematian yang bersangkutan, dengan tujuan agar keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan cukup uang untuk menutupi biaya pemakaman. Suku Toraja percaya bahwa kematian bukanlah sesuatu yang datang dengan tiba-tiba tetapi merupakan sebuah proses yang bertahap menuju Puya (dunia arwah, atau akhirat). Dalam masa penungguan itu, jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan di bawah tongkonan. Arwah orang mati dipercaya tetap tinggal di desa sampai upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah akan melakukan perjalanan ke Puya.

Bagian lain dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau. Semakin berkuasa seseorang maka semakin banyak kerbau yang disembelih. Penyembelihan dilakukan dengan menggunakan golok. Bangkai kerbau, termasuk kepalanya, dijajarkan di padang, menunggu pemiliknya, yang sedang dalam "masa tertidur". Suku Toraja percaya bahwa arwah membutuhkan kerbau untuk melakukan perjalanannya dan akan lebih cepat sampai di Puyajika ada banyak kerbau. Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak upacara pemakaman yang diringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang muncrat dengan bambu panjang. Sebagian daging tersebut diberikan kepada para tamu dan dicatat karena hal itu akan dianggap sebagai utang pada keluarga almarhum.

Bahasa
Bahasa Toraja adalah bahasa yang dominan di Tana Toraja, dengan Sa'dan Toraja sebagai dialek bahasa yang utama. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah bahasa resmi dan digunakan oleh masyarakat,] akan tetapi bahasa Toraja pun diajarkan di semua sekolah dasar di Tana Toraja.
Ragam bahasa di Toraja antara lain KalumpangMamasaTae' , Talondo' , Toala' , dan Toraja-Sa'dan, dan termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari bahasa Austronesia. Pada mulanya, sifat geografis Tana Toraja yang terisolasi membentuk banyak dialek dalam bahasa Toraja itu sendiri. Setelah adanya pemerintahan resmi di Tana Toraja, beberapa dialek Toraja menjadi terpengaruh oleh bahasa lain melalui proses transmigrasi, yang diperkenalkan sejak masa penjajahan. Hal itu adalah penyebab utama dari keragaman dalam bahasa Toraja.
Sumber : wikipedia



SUKU BATAK
Kerajaan Batak didirikan oleh seorang Raja dalam negeri Toba sila-silahi (silalahi) lua’ Baligi (Luat Balige), kampung Parsoluhan, suku Pohan. Raja yang bersangkutan adalah Raja Kesaktian yang bernama Alang Pardoksi (Pardosi). Masa kejayaan kerajaan Batak dipimpin oleh raja yang bernama. Sultan Maharaja Bongsu pada tahun 1054 Hijriyah berhasil memakmurkan negerinya dengan berbagai kebijakan politiknya.
Suku bangsa Batak dari Pulau Sumatra Utara. Daerah asal kediaman orang Batak dikenal dengan Daratan Tinggi Karo, Kangkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu, Simalungun, Toba, Mandailing dan Tapanuli Tengah. Daerah ini dilalui oleh rangkaian Bukit Barisan di daerah Sumatra Utara dan terdapat sebuah danau besar dengan nama Danau Toba yang menjadi orang Batak.Dilihat dari wilayah administrative, mereka mendiami wilayah beberapa Kabupaten atau bagaian dari wilayah Sumatra Utara. Yaitu Kabupaten Karo, Simalungun,Dairi, TapanuliUtara,danAsahan.

            Orang Batak juga mengenal sistem gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa Karo aktivitas itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok orang tetangga atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dan masing-masing anggota secara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanya berdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya. Masyarakat Batak telah mengenal dan mempergunakan alat-alat sederhana yang dipergunakan untuk bercocok tanam dalam kehidupannya. Seperti cangkul, bajak (tenggala dalam bahasa Karo), tongkat tunggal (engkol dalam bahasa Karo), sabit (sabi-sabi) atau ani-ani. Masyarakat Batak juga memiliki senjata tradisional yaitu, piso surit (sejenis belati), piso gajah dompak (sebilah keris yang panjang), hujur (sejenis tombak), podang (sejenis pedang panjang). Unsur teknologi lainnya  yaitu kain ulos yang merupakan kain tenunan yang mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan adat Batak.


Bahasa
            Dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, orang Batak menggunakan beberapa logat, ialah:
(1) Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo;
(2) Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak;
(3) Logat Simalungun yang dipakai oleh Simalungun;
(4) Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.

Organisasi Sosial

a. Perkawinan
            Pada tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda klan sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Apabila yang menikah adalah seseorang yang bukan dari suku Batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga Batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas penduduk Batak beragama Kristen.
Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai wanita yang sudah menikah.

b. Kekerabatan
            Kelompok kekerabatan suku bangsa Batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah Karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga.Ada pula kelompok kerabat yang disebut marga taneh yaitu kelompok pariteral keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh simbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tadi merupakan kerabat patrilineal yang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sdah banyak hidup tersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali anggotanya melalui nama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya, Stratifikasi sosial orang Batak didasarkan pada empat prinsip yaitu :
 (a) perbedaan tigkat umur,
 (b) perbedaan pangkat dan jabatan,
 (c) perbedaan sifat keaslian dan
 (d) status kawin.

 Mata Pencaharian
            Pada umumnya masyarakat batak bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga. Setiap kelurga mandapat tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya. Selain tanah ulayat adapun tanah yang dimiliki perseorangan. Perternakan juga salah satu mata pencaharian suku batak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitar danau Toba. Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitannya dengan pariwisata.

Agama
            Pada abad 19 agama islam masuk daerah penyebaranya meliputi batak selatan . Agama kristen masuk sekitar tahun 1863 dan penyebaranya meliputi batak utara. Walaupun d emikian banyak sekali masyarakat batak didaerah pedesaan yang masih mmpertahankan konsep asli religi pendduk batak. Orang batak mempunyai konsepsi bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Debeta Mula Jadi Na Balon dan bertempat tinggal diatas langit dan mempunyai nama-nama sesuai dengan tugasnya dan kedudukanya . Debeta Mula Jadi Na Balon : bertempat tinggal dilangit dan merupakan maha pencipta; Siloan Na Balom: berkedudukan sebagai penguasa dunia mahluk halus. Dalam hubungannya dengan roh dan jiwa orang batak mengenal tiga konsep yaitu :
 Tondi: jiwa atau roh;
 Sahala : jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang;
 Begu : Tondinya orang yang sudah mati.
 Orang batak juga percaya akan kekuatan sakti dari jimat yang disebut Tongkal.


Saving...