Rabu, 27 Oktober 2010

Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan


Ilmu Budaya Dasar adalah seperangkat ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai, kebudayaan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupannnya sehari-hari. Ilmu budaya dasar diberikan sebagai salah satu mata kuliah di perguruan tinggi di Indonesia guna untuk memberi  latar belakang pengetahuan bagi tiap mahasiswa mengenai kebudayaan khususnya kebudayaan Indonesia yang nantinya dapat menjadi motivasi untuk tetap mendukung dan mengembangkan kebudayaan Indonesia secara kreatif.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu yang mempelajari  tentang pelajaran sastra atau filsafat namun ilmu budaya dasar  hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam semesta.
Ilmu budaya dasar juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesusastraan. Kesusastraan berasal dari kata sastra yang artinya "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman". Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Kesusastraan terdiri dari prosa,puisi dll.
Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan.
IBD Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang – kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa an alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan indonesia terdapat prosa lama dan prosa baru.
Contoh prosa lama antara lain : dongeng, hikayat,sejarah,epos,dll
Contoh prosa baru antara lain : cerpen,biografi,kisah,roman/novel
Peran sastra lebih dominan dalam IBD karena sastra mencakup bahasa untuk melakukan komunikasi antar manusia itu sendiri, melakukan hubungan sosial dengan orang lain.
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan puisi dapat dibangun dengan menggunakan:
1. Figura bahasa seperti personifikasi, metafora, perbandingan dan lain-lain.
2. Kata-kata ambigu.
3. Kata-kata yang berjiwa berisi perasaan dan pengalaman penyair.
4. Kata-kata konotatif yang diberi tambahan nilai rasa dan asosiasi tertentu.
5. Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan.

Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar penyajian dari penyair puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar (IBD) antara lain:
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Puisi biasanya merupakan suatu bentuk eskpresi diri dari pengalaman hidup sesorang atau memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup aktual dengan jalan mengatur dan mensintesekannya. Puisi juga mampu menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair kedalam puisinya, dimana manusia ingin menunjukkan ke-eksisannya dalam kehidupan, dimana imaginative entry yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup dengan puisi yang dihasilkan.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia, karena puisi bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
a. Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata.
b. Berbagai peran yang diperankan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia atau lingkungan masyarakat.
Dengan adanya karya sastra puisi, kita diharapkan dapat merenungkan kejadian yang telah kita alami sebelumnya, karena puisi tersebut mewakili pengalaman hidup sesorang.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang terlibat issue dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat penafsiran tentang situasi dasar kondisi manusia sosial. Puisi juga menjadikan manusia sadar akan pengetahuan akan lingkungan sekitarnya, dimana manusia terlibat dalam masalah sosial.
4. Puisi Dan Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat bagi lingkungan hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau perempuan yang telah siap terhadap terhadap moral dan etika yang telah menjadi pilihannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar