Jumat, 11 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi


A. Pengertian Informasi
Sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu sistem informasi psikologi, maka akan dibahas terlebih dahulu mengenai pengertian dari informasi itu sendiri.
Menurut George R. Terry, Ph.D informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Sementara itu, Anton Moeliono mendefinisikan informasi sebagai penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Disisi lain, Hendi Haryadi (2009) mengemukakan bahwa informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data, kabar, berita, keterangan maupun pemberitahuan yang diterima kemudian diolah sehingga memberikan pengetahuan yang berguna.
Di dalam kehidupan kita tentu banyak informasi yang kita terima baik itu secara langsung maupun melalui media. Informasi tersebut diolah dan diproses sehingga menjadi bermakna. Proses mengolah dan memproses informasi yang kita terima tentu membutuhkan sistem. Sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu (Nuraida, 2008). Informasi yang kita terima akan diolah oleh sistem sehingga mengahasilkan suatu hal atau pengetahuan yang bermakna dan berguna. Pengetahuan yang diterima tersebut merupakan hasil dari proses sistem informasi. Hal ini sejalan dengan pengertian sistem informasi yang dikemukakan oleh Irene Joos, dkk (2009) bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan system input/proses/output.
Contoh yang paling gampang dalam kehidupan kita sehari-hari ialah ketika kita mendapatkan informasi dari orang lain maka sistem yang ada dalam otak kita memproses informasi tersebut sehingga informasi tersebut dapat menjadi pengetahuan yang bermakna.
Analisa : Dari pengertian informasi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi dapat berinteraksi dengan sistem karena informasi tersebut diolah melalui suatu sistem. Sistem mengolah informasi yang kita terima kemudian diproses sehingga mengahsilkan suatu hal yang berguna. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa di dalam sistem informasi selalu mengenal adanya input, proses dan output.



B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi 
Istilah sistem informasi tentu lebih sering kita dengar di dalam hal-hal yang berhubungan dengan komputer dan teknologi. Mungkin banyak orang yang akan bertanya bahwa apakah sistem informasi juga digunakan dan berguna bagi bidang study psikologi mengingat psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia? Mungkin yang ada dalam benak kita adalah, bagaimana mungkin suatu sistem memberikan informasi mengenai perilaku manusia karena perilaku bukanlah hal yang dapat dihitung seperti matematika. Perilaku bukanlah sebuah program yang dapat dibuat sendiri dan dijalankan sendiri seperti halnya dalam bidang study ilmu komputer.
Jawaban dari semua pertanyaan diatas adalah tentu saja sistem informasi juga dibutuhkan dalam psikologi. Contoh yang paling real ialah adanya sistem yang digunakan untuk memberi dan menghitung hasil tes psikologi, melakukan asesmen, konsultasi virtual, dsb. Meskipun, di dalam penerapannya tidak secara langsung sistem informasi tersebut memberikan hasil mengenai perilaku seseorang, namun dari hasil tersebut dapat diperoleh gambaran mengenai diri seseorang baik itu dalam angka yang nantinya akan diinterpretasikan lagi oleh para psikolog.Contohnya, di sebuah perusahaan sedang melakukan perekrutan karyawan baru.  HRD memberikan tes psikologi bagi 20 pelamar yaitu tes Pauli. Untuk melakukan skoring pada tes pauli sebanyak 20 orang secara manual tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. HRD tersebut menggunakan sebuah sistem berupa psikoset yakni menginput data ke dalam suatu sistem skoring pauli sehingga data di proses oleh sistem dan menghasilkan output berupa informasi hasil tes para pelamar berupa jumlah kesalahan, jumlah benar, total angka yang dihitung, pembetulan, dsb. Hasil itulah yang akan diinterpretasi oleh psikolog yang nantinya akan menjadi suatu acuan dan gambaran mengenai kondisi diri para pelamar.

Analisis :

Sistem informasi tentu juga bermanfaat bagi ilmu psikologi. Penerapan sistem informasi dalam idang study psikologi sudah banyak dilakukan dan tentu membawa manfaat bagi para psikolog. Selain membantu para psikolog untuk lebih mudah melakukan pekerjaan, sistem informasi juga memungkinkan para psikolog dan ilmuwan psikologi untuk berkerja secara cepat. Meskipun demikian, psikologi secara penuh menerapkan sistem informasi dalam mengolah informasi karena pada dasarnya tidak semua hal-hal yang berkaitan dengan psikologi dapat diolah menggunakan sistem. Hasil dari sistem informasi harus tetap diolah juga oleh para psikolog. 





sumber :
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC. (Google Book)

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino: Safe & Secure Way of Deposits - Dr.
    Harrah's Cherokee Casino 하남 출장샵 is 춘천 출장마사지 one of the most historic and popular gaming destinations in 당진 출장마사지 the 속초 출장안마 Great 영천 출장마사지 Smoky Mountains of Western North Carolina. The resort was once

    BalasHapus