Penyesuaian
diri merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk
mencapai kesuksesan seperti dalam dunia kerja. Namun sayangnya, tidak semua
orang mampu menyesuaikan dirinya dengan baik dalam dunia pekerjaan. Padahal,
hal pertama yang harus diingat dan dilakukan saat memasuki dunia kerja adalah
mampu untuk menyesuaikan diri, mampu membangun kerja sama antar rekan kerja,
mampu membawakan diri dalam situasi pekerjaan dan mampu bersosialisasi dengan
baik antar rekan kerja. Apalah artinya kita memiliki kecerdasan yang luar
biasa, kemampuan untuk bekerja dengan luar biasa apabila kita tidak mampu
berbaur dan membawa diri dalam situasi dunia kerja kita. Karena, ketika kita
hanya mengandalkan kecerdasan dan kemampuan kita tanpa mau membangun sosialisasi
yang baik dengan rekan kerja maka semuanya akan sia-sia, kita tidak akan
merasakan kepuasan dalam bekerja. Padahal, salah satu yang akan membuat kita
termotivasi dan merasa dihargai ketika kita mampu merasakan kepuasan atas apa
yang telah kita kerjakan. Burt
mengemukakan bahwa factor-faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja antara
lain :
1.
Factor hubungan antar karyawan, misalnya :
·
Hubungan manager dengan karyawan
·
Factor fisik dan kondisi kerja
·
Hubungan social dengan teman sekerja
·
Emosi dan situasi kerja
2.
Faktor Individual, berhubungan dengan :
·
Sikap orang terhadap pekerjaannya
·
Umur seseorang pada saat bekerja
·
Jenis kelamin
3.
Factor dari luar ( eksternal ), misalnya :
·
Keadaan keluarga karyawan
·
Pendidikan
Kepuasan
kerja yang dirasakan setiap orang tentu saja berbeda-beda. Namun, satu yang
pasti bahwa ketika seseorang sudah merasakan kepuasan kerja maka mereka tentu
saja akan lebih termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi. Mereka akan
lebih terdorong untuk bekerja dengan lebih baik dan memberikan yang terbaik.
Tetapi bagi mereka yang belum mampu merasakan kepuasan kerja tentu saja kan
merasa sia-sia dalam berkerja, merasa gagal dan merasa putus asa biasanya akan
mengambil 2 alternatif yaitu tetap optimis dan mencoba sampai bisa atau mereka
akan memilih untuk pindah ke tempat kerja yang lain karena merasa tidak cocok
dengan pekerjaan dan tempat kerjanya. Dan seperti yang dijelaskan diatas bahwa
penyesuaian diri mempengaruhi kepuasan kerja. Orang yang selalu merasa tidak
cocok dengan pekerjaan dan tempat kerjanya sehingga ia harus berpindah tempat
kerja berulang-ulang kali bisa saja disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri
dalam dunia kerja.
Setiap
orang pasti berharap merasakan kepuasan terhadap apa yang mereka kerjakan namun
tidak semua orang mampu melakukannya. Kepuasan dalam bekerja bukanlah hal yang
mudah untuk dicapai, dibutuhkan kerja keras, ketekunan dan kepandaian untuk
membagi waktu dengan efektif. Ketika
kita mampu melakukan ketiganya maka tentu saja kita akan mudah merasakan
kepuasan dalam bekerja. Oleh sebab itu, tetaplah berjuang dan bekerja keras
melakukan yang terbaik dalam mengemban pekerjaan. Ketekunan dan keuletan juga
sangat diperlukan namun dari ketiganya yang paling penting adalah memanfaatkan
waktu secara efektif. Banyak orang yang tidak menghargai waktu luang yang
mereka miliki padahal waktu itu sangat berharga. Jangan pernah menyepelekan
waktu dan membuangnya secara percuma karena hanya akan mendatangkan penyesalan
mendalam bagi diri anda sendiri.
‘Seandainya beberapa puluh tahun yang lalu saya bekerja keras, berjuang dengan sungguh-sungguh, tidak bermalas-malasan, tidak negative dan selalu mengeluh, mungkin hari ini saya tidak akan diam melamun disini, tetapi saya menikmati hari tua saya bersama anak cucu saya dirumah dalam suasana yang lebih layak’
Tentu saja
kita semua tidak ingin hal diatas terjadi pada kita, semuanya hanya persoalan
WAKTU, oleh sebab itu hargai dan gunakanlah waktu dengan baik.
WAKTU..
Terlalu
lambat bagi yang menunggu,
Terlalu
cepat bagi yang ketakutan,
Terlalu
panjang bagi yang berduka,
Terlalu
pendek bagi yang sedang bergembira,
Tetapi,
bagi yang sedang merasakan cinta,
WAKTU
adalah ABADI
Waktu
tidak dapat kita pegang wujudnya, sama seperti cinta dan kasih yang tidak dapat
kita raba atau sentuh tapi dapat kita rasakan kehadirannya dalam kehidupan
kita. Waktu itu pasti dan tidak dapat ditawar, karena waktu bukanlah milik
manusia, tapi milik Sang Pencipta. Tak peduli latar belakang kita seperti apa,
setiap manusia diberikan dan mempunyai waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari.
Oleh karena itu, seseorang bisa saja lebih sukses atau lebih maju dari orang
lain bukan karena mereka diberikan waktu yang lebih banyak melainkan karena
mereka bisa menggunakan waktu yang diberikan kepada mereka secara efektif.
Secara
mendasar, waktu terdiri dari 3 dimensi yaitu masa lalu, masa kini dan masa
depan. Masa lalu sudah lewat, hanya tinggal sejarah dan masa kini adalah masa
yang kita jalani sekarang ini. Masa yang paling tepat untuk mengubah hidup kita
adalah masa kini sebab nasib kita di masa yang akan datang semuanya tergantung
pada apa yang kita lakukan saat ini. Namun, persoalan yang sering kita hadapi
adalah kita sangat sulit untuk membagi waktu dan menggunakan waktu luang yang
kita miliki untuk hal yang positif. Seringkali kita membuang-buang waktu yang
telah diberikan kepada kita hanya untuk hal-hal yang mungkin tidak berarti
untuk hidup kita.
Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa ada 2 hal yang
harus kita sadari dalam menggunakan waktu yang diberikan kepada kita yaitu, pertama waktu
terus berputar. Waktu terus berputar bukan berarti waktu itu akan
kembali ke tempat semula melainkan waktu tidak akan pernah kembali ke tempat
semula, oleh karena itu manfaatkanlah waktu luang yang kita miliki untuk hal
positif karena belum tentu di hari esok kita masih bisa diberikan waktu. Kedua,
waktu berjalan seperti garis lurus,
waktu tidak akan berbelok arah, dia kan terus berjalan lurus dan selalu
bergerak tanpa henti. Waktu yang berjalan ini tidak akan menunggu kita, tidak
peduli apakah kita sedang sakit, sedang mengalami kegagalan ataupun sedang
mengalami krisis. Ia akan terus bergerak dan berjalan lurus. Satu hal yang
harus kita sadari bahwa tidak ada kesempatan kedua yang terjadi pada 1 detik
yang sama, oleh sebab itu manfaatkanlah setiap detik yang diberikan kepada kita
untuk hal yang positif karena kita tidak akan pernah mengulangi hidup yang sama
pada detik yang sama. Secara kenyataan, waktu itu berlalu sangat cepat, ia tidk
dapat direm, ia tidak dapat dirayu untuk berjalan pelan, ia tidak memperdulikan
kita, ia hanya mau berjalan terus tanpa henti. Jika demikian, bagaimana kita
menyikapinya?
Sampai kapan
kita akan terus bermalas-malasan?
Sampai kapan
kita akan terus bersikap egois?
Sampai kapan
kita akan terus mengeluh?
Sampai kapan
kita akan terus menyalahkan orang lain?
Sampai kapan
kita akanterus membiarkan keluarga kita menderita?
Sampai kapan
kita akan terus menjadi pemarah?
Sampai kapan
kita akan membuang-buang waktu yang diberikan Sang Pencipta kepada kita?
Jika
memang kita tidak suka dengan hal-hal yang tidak mengenakkan dalam hidup kita,
bangkitlah dan berjuanglah meraih impian, berjuanglah untuk mereka yang kita
cintai karena waktu kita di dunia ini tidak lama. Waktu berjalan begitu cepat dan
dia tidak akan menunggu kita. Oleh sebab itu sekaranglah waktunya kita untuk
berubah. Waktu adalah investasi yang tidak dapat dikembalikan. Sekali kita
investasikan waktu kita untuk sesuatu yang salah, kita akan menanggung
akibatnya karena waktu tidak akan pernah dan tak akan pernah kembali.
Jika anda
masih HIDUP, berarti anda masih punya WAKTU
Jika anda
masih HIDUP, berarti anda masih punya NYAWA
Jika anda
MENINGGAL maka anda tidak punya WAKTU
Jika anda MENINGGAL,
maka anda tidak punya NYAWA
Ini berarti
WAKTU = NYAWA
Waktu anda
adalah nyawa anda
Oleh karena
itu, jika kita menyia-nyiakan waktu kita, itu sebenarnya kita juga
menyia-nyiakan nyawa kita. Selagi ada waktu, gunakanlah waktu yang kita miliki
untuk hal-hal yang luar biasa, untuk hal-hal positif yang nantinya dapat
bermanfaat bagi kehidupan kita. Waktu adalah HARTA kita yang paling besar.
SEKARANG adalah waktu terbaik dan yang paling tepat untuk melakukan hal-hal
luar biasa bagi prestasi dan karier kita, bagi keluarga kita, bagi orang-orang
yang kita cintai, bagi lingkungan dan bagi semua orang.
WAKTU yang
paling tepat untuk memulai adalah SEKARANG
WAKTU yang
paling tepat untuk memaafkan adalah SEKARANG
WAKTU yang
paling tepat untuk berhenti dan kebiasaan yang buruk adalah SEKARANG
WAKTU yang
paling tepat untuk membahagiakan keluarga adalah SEKARANG
WAKTU yang
paling tepat untuk bertobat adalah SEKARANG
WAKTU yang
paling tepat untuk berjuang adalah SEKARANG
Karena, tak
ada waktu yang terbaik selain SEKARANG.
So, manfaatkan
waktu yang diberikan kepada kita dengan baik..
DO IT NOW!!
Sumber : Munandar., Sunyoto, Ashar,.(1990). Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta : Karuna
Happy S Tjandra : Sang Waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar